Inovasi dalam Pendidikan Farmasi di Sekolah Farmasi – Artikel ini mengulas tentang upaya yang dilakukan oleh Sekolah Farmasi dalam mengembangkan inovasi dalam metode pembelajaran dan penelitian di bidang farmasi. Artikel ini juga membahas tentang kolaborasi antara Sekolah Farmasi dengan industri farmasi dan institusi lainnya.


Farmasi merupakan salah satu bidang yang terus berkembang dan memiliki peran penting dalam kesehatan masyarakat. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Sekolah Farmasi pun dituntut untuk terus berinovasi dalam metode pembelajaran dan penelitian guna menghasilkan lulusan yang kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Sekolah Farmasi adalah mengembangkan inovasi dalam pembelajaran. Metode pembelajaran konvensional yang hanya mengandalkan kuliah dan praktikum di laboratorium tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa yang semakin beragam. Oleh karena itu, Sekolah Farmasi mulai menerapkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaboratif, seperti pembelajaran berbasis masalah (PBL), simulasi kasus, dan pembelajaran berbasis proyek.

Selain itu, Sekolah Farmasi juga gencar melakukan penelitian dan pengembangan di bidang farmasi. Kolaborasi antara Sekolah Farmasi dengan industri farmasi dan institusi lainnya menjadi kunci dalam menghasilkan penelitian yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan adanya kolaborasi ini, mahasiswa dan dosen memiliki akses yang lebih luas terhadap sumber daya dan teknologi terkini yang dapat digunakan dalam penelitian.

Salah satu contoh kolaborasi yang sukses adalah program kerja sama antara Sekolah Farmasi dengan industri farmasi dalam pengembangan obat-obatan baru. Melalui program ini, mahasiswa dan dosen dapat terlibat langsung dalam penelitian dan pengembangan obat-obatan baru yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kesehatan masyarakat.

Dengan adanya inovasi dalam pendidikan farmasi di Sekolah Farmasi, diharapkan lulusan farmasi dapat menjadi tenaga profesional yang kompeten, inovatif, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, penelitian yang dilakukan juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Referensi:
1. Nurjannah, I., & Ramadhan, M. (2019). Inovasi Pembelajaran Farmasi Berbasis Problem Based Learning (PBL) Di Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 6(1), 38-45.
2. Soedibyo, L. (2018). Kolaborasi antara Sekolah Farmasi dengan Industri Farmasi dalam Peningkatan Kualitas Penelitian Farmasi. Jurnal Farmasi Indonesia, 4(2), 87-94.